Minggu, 06 Desember 2009

sepi tanpa dy..


Sepi Tanpa Dia

Tahukah kawan..

Tiap kali kita mendengarkan lagu-lagu itu.. lagu-lagu yang entah dengan kalimat dan diksi apapun mereka tuliskan.. lagu-lagu yang sejatinya, punya maksud yang sama semua itu..

Lagu-lagu itu kebanyakan

mengagungkan sesama manusia..

Betapa banyak lagu, yang paling gampang kentara adalah lagu bertema cinta, yang mengungkapkan begitu indahnya sosok seseorang di mata kita.. Bahkan terkadang begitu berlebihan sehingga sering kita gambarkan “tak bisa hidup tanpanya”, “hidup tak berarti tanpanya”, “dialah segalanya dalam hidup”, dsb.


Entah majas apapun itu, hiperbola, totem pro parte (kayanya salah), atau sarkasme (tambah jauhh..), yang jelas, lagu adalah alat perangsang otak yang jitu.. dengan lagu seseorang bisa gembira, sedih, marah, semangat, jatuh hati, atau juga patah hati..


Lagu lebih mirip sebentuk sihir..

Lalu, pikirkanlah sendiri.. bukankah lagu-lagu yang mengagung-agungkan seseorang itu juga punya maksud.. Dengan lagu itu, sesungguhnya kita telah melemahkan posisi Allah di hati kita.. Kita menempatkan Allah pada posisi yang hina, yang hanya kita tengok barang sebentar ketika kita merasa butuh saja.. Sedangkan “dia” malah kita tinggikan, kita muliakan, kita segala-gala-kan (ejaan yang kacau), hingga menyita begitu banyak pikiran kita sepanjang hari..

ya. itu karena lagu-lagu itu.. itu karena film-film itu.. karena lirik-lirik itu.. karena novel-novel itu.. itu karena kita ga juga sadar sampai sekarang.. bahwa seberapa kecil nilai Allah di hati kita, maka sekecil itu juga nilai kita di Sisi Allah.. Seberapa tinggi kita menganggap seseorang itu di mata kita, maka sejauh itu pula Allah akan menjauhkan kita dari-Nya..

kegelisahan itu, sadarlah, adalah karena pilihan kita sendiri..

berpikirlah dengan bijak.. cintailah Allah.. maka kita akan bersama orang-orang yang mencintai-Nya pula.. kita akan saling mencintai.. tanpa perlu kita paksakan seperti itu..

maafin saya ya Allah, yang belum juga sempurna mencintai Engkau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar