Rabu, 25 Agustus 2010

Hujan Turun


oleh: Vicente Aleixandre

Malam ini hujan turun, bayanganmu menjelma hujan.
Hari terbuka dalam kenanganku. Kau pun masuk.
Tak kudengar. Kenangan tak memberikan apa pun, hanya bayanganmu.

Hanya ada ciumanmu dan hujan turun.
Suaramu rintik hujan, ciumanmu yang duka rintik hujan,
ciumanmu yang menggores,
ciuman yang kuyup oleh hujan. Bibir basah.
Basah oleh kenangan, ciuman pun menangis
air matanya menitik
dari langit kelabu lembut.
Hujan jatuh dari cintamu melembabkan kenangan-kenanganku
dan terus menitik. Ciuman
jatuh begitu deras. Dan hujan kelabu
terus berjatuhan.

(Penerjemah: Sapardi Djoko Darmono)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar